2016

Tabel Rerahinan

Keterangan: = Umanis;  = Paing;  = Pon;  = Wage;  = Kliwon;  = Rainan;  = Pujawali;  = Kajeng Kliwon. Hover pada icon untuk memunculkan keterangan atau klik untuk membuka uraian sejelasnya apabila tersedia. Wuku \ Saptawara Redite Coma Anggara Buda Wrespati Sukra Saniscara Sinta Landep Ukir Kulantir Taulu Gumbreg Wariga Warigadian Julungwangi Sungsang Dungulan Kuningan Langkir Medangsia Pujut Pahang Kerulut Merakih Tambir Medangkungan Matal Uye Menail Prangbakat Bala Ugu Wayang Klawu Dukut Watugunung

Tumpek Landep

Memaknai Hari Raya Tumpek Landep, Oleh : Pinandita I Ketut Adi Wibardi   Hari raya Tumpek Landep sendiri merupakan rentetan setelah hari raya saraswati, dimana pada hari ini umat hindu melakukan puji syukur atas berkah yang telah diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Ida Bhatara Sang Hyang Pasupati. Perbedaan hari raya Saraswati dengan hari raya Tumpek Landep adalah dimana pada saat hari raya Saraswati umat hindu

Raja Purana Pura Luhur Pucak Kembar

RAJA PURANA PURA LUHUR PUCAK SARI   DISUSUN OLEH : I KETUT SUDARSANA I GUSTI NGURAH PUTRA, AS   DESA ADAT PACUNG KECAMATAN BATURITI KABUPATEN TABANAN   DAFTAR ISI Kata Pengantar Kata Sambutan Ketua PHDI Kecamatan Baturiti Pendahuluan Pengertian Purana Purana Pura Luhur Pucak Kembar Cikal Bakal Berdirinya Pura Luhur Pucak Kembar Tapakan Nawa Sanga Pura Luhur Pucak Kembar Agama Pramana Pura Luhur Pucak Kembar Pujawali Kesimpulan Penutup Daftar Pustaka

PHDI Dimohon Terbitkan Bhisama tentang Upacara

Bupati IGA Mas Sumatri hadiri Paruman Sulinggih di Puri Gede Karangasem, Kamis (13/10) Paruman Sulinggih Kabupaten Karangasem Tahun 2016 digelar di Puri Gede Karangasem, Kamis (13/10). Dari Paruman Sulinggih ini, muncul rekomendasi usulan agar dalam Mahasabha PHDI mendatang bisa diterbitkan bhisama tentang ketentuan dewasa ayu (hari baik) pelaksanaan upacara, yang memiliki kekuatan mengikat bagi umat Hindu se-Indonesia. Paruman Sulinggih di Puri Gede Karangasem, Kamis kemarin, digelar selama 4 jam sejak

Kalender Caka Bali

  Kalender atau penanggalan Bali sangat penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bali. Tidak seperti kalender lain yang macamnya puluhan di dunia, kalender Bali sangat istimewa. Penanggalan Bali adalah penanggalan “konvensi“. Tidak astronomis seperti penanggalan Islam, tidak pula aritmatis seperti penanggalan Jawa, tetapi ‘kira-kira’ ada di antara keduanya. Penanggalan Bali mirip penanggalan luni-solar. Berdasarkan posisi matahari dan sekaligus bulan. Dikatakan konvensi atau kompromistis, karena sepanjang perjalanan tarikhnya masih dibicarakan bagaimana cara

Sejarah Kalender

Kalender atau tanggalan, adalah suatu cara yang teratur dan disepakati untuk menandai unsur rentang waktu yang tidak terbatas dalam daur dan hukum tertentu. Kegunaannya sudah tentu tergantung dari komunitas yang menyepakatinya. Misalnya untuk menentukan daur musim, kegiatan religius, mengukur panjang kurun dan sebagainya. Daur dan aturannya tentu saja tidak lepas dari ikatan budaya komunitas tersebut. Ada kalender yang daurnya didasarkan pada letak benda langit (misalnya kalender surya, kalender candra), dan

Tirta Yatra ke Pulaki

Pulaki dan beberapa pura dalam kawasannya merupakan paduan yang lengkap bagi sebuah perjalanan spiritual tirta-yatra. Terletak di arah mentari terbenam di cakrawala, ujung barat pulau dewata. Dalam pangkuan alam yang hijau asri dalam masa penghujan, dan kering menyengat di musim kemarau. Namun demikian, tidaklah sedemikian terasa bedanya dalam naungan kesejukan yang kita rasakan dalam pelukan wibawa beliau dari waktu ke waktu. Bersimpuhlah mengangkat sembah memuja beliau dan memohon ampunan. Sesekali

Tirta Yatra ke Nusa Penida

Perjalanan Tirta Yatra ke beberapa Pura di Nusa Penida. Tirta yatra ke Nusa Penida memberi arti tersendiri. Terasa sangat dalam dan jernih dari hiruk pikuk keduniawian. Perjalanannya diawali dengan berperahu melintasi lautan yang membiru, yang kadang seolah membisu, kadang pula memekik garang menghempaskan ego kita sampai lumat dalam tangis takjub: Betapa kecilnya kita di tengah alam dan sesama ciptaan Ida Sang Hyang Widi. Betapa rindu dan laparnya kita akan perlindungan

Pura Ulun Danu Batur

  Letak Pura Pura Batur yang lebih dikenal dengan Pura Ulun Danu terletak pada ketinggian 900 m di atas permukaan laut tepatnya di Desa Kalanganyar Kecamatan Kintamani di sebelah Timur jalan raya Denpasar-Singaraja.