Daftar Pura Menurut Abjad

Dibandingkan dengan jumlah aslinya, daftar di bawah ini tidak sampai seperseribunya. Di luar pura yang dimiliki tiap keluarga, jumlah pura yang pernah terdaftar pada awal milenium ketiga ini adalah 12.611 buah pura. Ini terdiri dari 18 Pura Kahyangan Jagat, 930 Pura Dang Kahyangan, 7.661 Pura Kahyangan Tiga, dan selebihnya adalah Pura Kawitan, Pura Paibon, Pura Padadyaan. Lis di bawah ini tidak terkategori. Jenis dan kelasnya acak, hanya diurutkan menurut abjad.

Pura Swagina

Pura pura ini dikelompokkan berdasarkan fungsinya sehingga sering disebut pura fungsional. Pemuja dari pura-pura ini disatukan oleh kesamaan di dalam kekaryaan atau di dalam mata pencaharian seperti; untuk para pedagang adalah Pura Melanting, para petani dengan Pura Subak, Pura Ulunsuwi, Pura Bedugul, dan Pura Uluncarik. Masih banyak lagi pura swagina seperti yang terdapat di hotel hotel, perkantoran pemerintah maupun swasta. Pura Pertanian Pura Watu Klotok Pura Erjeruk Pura Masceti Medahan

Pura Kawitan

Pura Merajan (Sanggah Pamerajan) Pura Merajan atau pura Pamerajan atau sanggah adalah pura keluarga yang biasanya dibangun di hulu pekarangan rumah. Pura ini dapat ditemui di hampir semua rumah keluarga Bali. Pura Dadia Paragotra Sentana Dalem Tarukan (Pulasari) Terletak di banjar Dlod Blumbang, desa Kendran, kecamatan Tegalalang, kabupaten Gianyar. Pura Merajan Jero Sedang Terletak di banjar Aseman, desa Sedang, kecamatan Abiansemal, kabupaten Badung, adalah pura sungsungan keluarga besar Gusti Mangku

Pura Kahyangan Desa

Yang mengajarkan pendirian Kahyangan Tiga di setiap desa pakraman adalah Mpu Kuturan kira-kira pada abad ke-11. Pada abad tersebut yang menjadi raja di Bali adalah Raja Udayana yang didampingi oleh permaisurinya dari Jawa bernama Mahendradatta dengan gelar Gunapriya Dharma Patni. Gagasan Mpu Kuturan mendirikan Kahyangan Tiga di setiap desa pakraman itu diperkirakan muncul saat ada pesamuan besar di Pura Samuan Tiga sekarang yang terletak di Desa Bedulu Kabupaten Gianyar. Ada

Pura Kahyangan Jagat

Sesuai arti harafiahnya, Pura Kahyangan Jagat adalah pura yang universal. Seluruh umat ciptaan Tuhan sejagat boleh bersembahyang ke sana. Pura Kahyangan Jagat tersebar di seluruh dunia. Di Bali karena berkaitan dengan sejarah yang berusia panjang, pura Kahyangan Jagat digolong-golongkan dengan beberapa kerangka (konsepsi). kerangka Rwa Bineda, kerangka Catur Loka Pala, kerangka Sad Winayaka dan kerangka Padma Bhuwana. Semoga sebanyak mungkin pura Kahyangan dapat dicatat di babadbali.com, baik yang tercakup dalam kerangka-kerangka

Pura

Berdasarkan karakternya, pura dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu: Pura Kahyangan Jagat dan Pura Dang Kahyangan Pura Kahyangan jagat tergolong pura untuk umum, sebagai tempat pemujaan Ida Sang Hyang Widi Wasa – Tuhan Yang Maha Esa dalam segala prabhawa-Nya atau manifestasi-Nya. Sedangkan Pura Dang Kahyangan dibangun untuk menghormati jasa-jasa pandita (guru suci). Pura Dang Kahyangan dikelompokkan berdasarkan sejarah. Di mana, pura yang dikenal sebagai tempat pemujaan di masa kerajaan di