Pura Kahyangan Jagat

Pura Padarman Besakih

Denah Pura Padharman Blahbatuh Padharman Ida Dalem Klungkung Padharman Telabah Apit Yeh Padharman Telabah Padharman Bujangga Wisnawa Padharman Badung Padharman Sukahet Padharman Sukawati Padharman Kubontubuh Padharman Pungakan Bangbang Padharman I Gusti Ngurah Mengwi Padharman Kaba-kaba Padharman Pasek

Pura Padedekan Sedang, Abiansemal

Letak Pura Pura ini terletak di desa Sedang, kecamatan Abiansemal. kabupaten Badung Piodalan / Pujawali / Patoyan Pujawali (petoyan) jatuh pada tiap Buda Cemeng Merakih. Sejarah Pura Pada dasarnya pura ini adalah pura Subak, tetapi karena sejarahnya yang cukup berarti bagi masyarakat dan penyungsung pura, pura ini dikunjungi oleh masyarakat yang luas dari berbagai lapisan. Mohon masukan dari semeton babadbali.com di mana saja berada melalui kelian @ babadbali.com atau kepada

Pura Pabean

Arsitektur Khas dan Kisah Nostalgia Selain sebagai sebuah pura suci Hindu, Pura Pabean di kawasan Pulaki, Buleleng Barat ini juga menyimpan kisah, nostalgia persinggahan atau sebagai pelabuhan bagi pelaut-pelaut dari etnis luar Bali beberapa abad lalu. Dalam perwujudan visualnya, pura ini memasukkan pula unsur-unsur religioitas agama Hindu Bali, Cina (Siwa, Buddha, Tao, Kong Hu Tju) dan Islam. Adanya palinggih-palinggih yang bernafaskan beberapa keyakinan atau kepercayaan ini membuktikan adanya perkawinan kultur

Pura Luhur Natar Sari Apuan

Stana Sang Hyang Siwa Pasupati, Tempat ”Paruman” Barong Jika umat Hindu pedek tangkil ke Pura Kahyangan Jagat Luhur Natar Sari Apuan, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan pada saat pujawali ageng, ada sesuatu yang unik dapat disaksikan. Pura yang di-empon lima desa adat — Apuan, Jelantik, Tua, Bunutin dan Pinge — itu dikenal sebagai kahyangan tempat nunas pasupati tapakan barong. Maka ketika berlangsung pujawali — yang jatuh pada setiap Saniscara Kliwon Wuku

Pura Merajan Kanginan

Denah Pura Bale Sakulu Pelinggih Bale Pengaruman Gedong Busana/ Pangangge Bale Tegeh Stana Hyang Tirta Gedong Pesimpenan Mpu Baradah Bale Papelik Tembok Panyengker Pamedal Pamedal

Pura Melanting Pulaki

Dalam perjalanan berat Peranda Sakti Wawu Rauh di bumi Bali, istri beliau, Danghyang Biyang Ketut atau disebut juga Danghyang Biyang Patni Keniten dari Belambangan, yang kelelahan seakan tak kuasa lagi mengangkat kakinya. Beliau dalam keadaan hamil tua, seluruh persendian kakinya membengkak dan ngilu dan nyeri. Padahal perjalanan masih sangat jauh. Malang benar, Peranda Suci Nirarta yang bijak itu sempat terbimbang sesaat hatinya, ingin direlakannya mengorbankan waktu menemani, tetapi mengingat pentingnya

Pura Masceti

Pura Masceti, Desa Medahan-Keramas, Blahbatuh, Gianyar   Beberapa foto Pura : Karunia Kemakmuran di Pura Masceti Liukan ombak pantai yang memecahkan karang menandakan kebesaran Tuhan yang tiada tandingannya. Tiupan angin laut Samudera Indonesia ini memecahkan keheningan umat yang dengan khusyuk melantunkan doa-doa memohon karunia dari Beliau yang berstana di Pura Masceti. Sebuah pura besar yang berada di tepian utara pantai untuk memuja Batara Wisnu dengan saktinya Dewi Sri guna memohon