OM Swastyastu,
Inilah canggihnya internet. Kita orang Bali seharusnya sangat cendekia memanfaatkan sarana yang mendunia ini untuk menyiarkan keluhuran budaya kita.
Coba cermati para semeton yang menulis Babad dalam laman-laman mereka pribadi di bawah ini. Mereka telah menyumbangkan sebuah bakti yang luarbiasa kepada budaya Bali karena apa yang mereka siarkan dapat membantu lainnya mengenal jati dirinya. Menelusuri keberadaan para leluhurnya. Sekaligus jati diri Nusantara, rumpun kita.
Para penampil itu patut diacungi jempol tingi-tinggi. Internet tak harus asing bagi Bali, malah sebaliknya. Bali harus menjadi tuan rumah. Seluruh segi kehidupan Bali menarik dan cyber-genic. Indah untuk dipaparkan lewat alam cyber.
(Bih!! Apa to cyber-genic? … Analog ajak photo-genic kone).
Raris… rahajeng berselancar & selamat membaca, setelah membaca, mohon tolong sempatkan meninggalkan tanggapan atau pesan untuk kebaikan bersama.
OM Santih, Santih, Santih, OM
-Kelian Kelir-
Bahasa Indonesia
- Babad Arya Sentong (Rah Toem)
- Babad Caringin (Mas Kumitir)
- Babad Pande Tamblingan (Warga Pande)
- Babad Pasek (I Made Artawan)
- Bhisama Pande (Warga Pande)
- Ki Patih Kebo Iwa (PHDI)
- Prasasti Mantri Tutuan (Pura Bukit Mastapa)
Bahasa Kawi / Bali
- Babad Pande Serongga (Warga Pande)
- Prasasti Ki Mantri Tutuan (Pura Bukit Mastapa)
- Prasasti Pande Kesian (Warga Pande)
Bahasa Jawa
- Babad Alas Nongka Doyong (Mas Kumitir)
- Babad Demak Pesisiran (Mas Kumitir)
- Babad Kedu (Mas Kumitir)
- Babad Tanah Jawi (Mas Kumitir)