Batara Mahayekti

Ingkelnya Mina, pelindungnya Sanghyang Mahayekti, letaknya di Utara, uripnya 4. Lanus. Pembawaan Gunung, Kayunya Nagasari, dan Beringin, burungnya Sudang-sudang dan Weri, ternak Rusa. Wataknya : Berbesar hati, berkeinginan melebihi yang lain. Baik budi pekertinya. Rupawan, sopan santun, disenangi oleh atasannya. Cerdas, cermat dan terampil pekerjaannya. Candranya gunung, sedap dipandang dari jauh. No Neptu Wewaran Lintang Sifat 15 10 Menga Kajeng Jaya Umanis Urukung Redite Kala Gigis Pandita Wong Gajah Sumur

Sanghyang Mahadewa

Pembawaan Kala Wisaya, kayunya Kamedangan dan Angsana, burungnya Atat dan Merpati, ternak Tingalun, gedung tertutup, lumbung kosong, wataknya: Berhati terang, suka bersamadi. Perintahnya bermula keras namun kemudian halus, kasih sayang. Pelindung orang sakit dan sengsara. Rupawan, tajam ingatan, cerdas cermat kerja. Disayangi atasannya. No Neptu Wewaran Lintang Sifat 8 9 Luang Pepet Beteng Menala Wage Ariang Redite Uma Ogan Raksasa Suku Uler Satrya wibawa Taru Lakuning angin Demang kanduruwan Dipengaruhi

1. Sinta

Ingkelnya Wong, pelindungnya Sanghyang Yama Dipati letaknya di Barat, uripnya 7. Basah gede, Ehep, Salah wadi, Carik walangati. Pembawaan Surya, kayunya Kayu putih dan Kandayakan, burungnya Gagak dan Bango-bango, ternak Rangrangan. Gedung terkunci, lumbung kosong. Wataknya: Keras, suka pamer. Perintahnya berawal panas, kemudian lembut. Pelindung orang sengsara, sakit dan orang pelarian. Memahami petunjuk gaib. Gemar bertapa. Bercita- cita mulia, cakap dan cekatan kerja. No Neptu Wewaran Lintang Sifat 1 14

Wuku

Wuku umurnya 7 hari, jumlahnya 30, berdaur ulang pada 210 hari. Kekuatan sifatnya mengalahkan wewaran, artinya apa yang dikatakan oleh wukunya dipercayai lebih tepat daripada yang dinyatakan oleh wewaran. Pawukon kalah dengan padewasan, yaitu penanggal dan panglong. Berikut informasi lengkap mengenai wuku: Nama Bali Nama Jawa Urip Letak Sifatnya 1 Sinta Sinta 7 Barat Pembawaan Surya, kayunya Kayu putih dan Kandayakan, burungnya Gagak dan Bango-bango, ternak Rangrangan. Gedung terkunci, lumbung

Wewaran

Wewaran adalah ritme hari. Alam semesta secara ritmik berdenyut dalam frekuensi yang berbeda-beda, frekuensinya apa yang cepat dan ada yang lambat. Yang cepat misalnya terjadi 3 hari sekali, sedangkan yang lambat bisa sampai per sembilan hari. Ada ritme harian dan dua harian yang disebut ekawara dan dwiwara, namun denyutannya tidak langsung, melainkan tergantung kepada nilai spesifik wewaran lainnya. Wewaran membawa manfaat masing-masing, dalam kehidupan sifat wewaran adalah gelombang minor (minor

Rumus Perhitungan Wewaran

Dalam perhitungan wewaran, unsur paling utama yang harus diketahui adalah angka pawukon. Angka pawukon adalah posisi hari dalam siklus 210 hari tahun pawukon. Dimulai dari 1 (Redite wuku Sinta) sampai 210 (Saniscara Watugunung). Kalau semeton sekalian bisa menghafalkan nilai pawukon (di sudut kanan bawah halaman pewarigaan) untuk masing-masing hari penting rerainan di Bali, akan sangat memudahkan untuk mencari kapan suatu hari berlangsung dengan mengkorelasikan selisihnya menggunakan tombol + dan –

''Nampih Sasih'' Berkeseimbangan

UMAT Hindu di Indonesia menganut empat sistem kalender yaitu: Surya Premana (Solar System), Chandra Premana (Lunar System), Sistem Wuku dan Prenatamasa. Surya Premana menghitung waktu berdasarkan peredaran bumi mengelilingi matahari. Chandra Premana menghitung waktu berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi. Sedangkan Wuku menghitung waktu berdasarkan perputaran Wuku yang jumlah seluruhnya 30 Wuku. Satu Wuku lamanya tujuh hari (Redite, Soma, Anggara, Budha, Wreshaspati, Sukra dan Saniscara). Lima Wuku disebut satu bulan Wuku

Bilangan Julian

Hampir tanpa kecuali, setiap kalender menandai daur tahun dengan angka tahun yang dikaitkan dengan suatu kejadian sejarah. Beberapa budaya menamai tahun berurutan sesuai dengan sifatnya. Nama itu bisa membentang sampai beberapa daur tahun. Misalnya penamaan tahun Jawa dalam satu windu (8 tahun) dan penamaan kurup (120 tahun). Kalender Gregorian (Masehi) mengaitkan angka tahun dengan kelahiran Kristus. Kalender Islam mengaitkan dengan Hijrah nabi Muhammad dari Mekah ke Maddinah. Demikian antara lain

Rakam

Dipercaya sebagai bagian dari perhitungan untuk menentukan hari wisuda / penobatan raja atau pimpinan. Hasil akhirnya akan menentukan baik tidaknya sang pemimpin itu melaksanakan tugasnya. Tentu saja harus diperhitungkan dengan evaluasi terhadap hari kelahiran beliau, apakah memungkinkan sifat yang demikian diberi tampuk tanggung jawab yang dibebankan. Dari hari Sukra diberi angka urut 1 sampai Wrespati – kemudian dari Kliwon juga diberi angka urut sampai Wage. Angka urutan itu dibagi dengan

Pangarasan / Paarasan

Pangarasan adalah penggolongan sifat manusia berdasarkan urip saptawara dan pancawara. 1 Aras Tuding Sifatnya telunjuk jari. Sering ditunjuk dalam hal apa pun. 2 Aras Kembang Sifatnya bunga. Memiliki pesona yang memikat lawan jenisnya. 3 Lakuning Lintang Sifatnya bintang. Lemah hati, kesepian dan sengsara. 4 Lakuning Rembulan Sifatnya bulan. Mengundang simpati semua orang. 5 Lakuning Srengenge Sifatnya matahari. Terang dan berwibawa. 6 Lakuning Banyu Sifatnya air. Tenang, selalu mengalir ke tempat