KESIMPULAN :
Berdasarkan uraian tersebut dalam seminar kecil yang dilakukan pada hari Selasa, 17 Mei 2005, dengan beberapa tokoh akhii Babad dan Sejarah dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut:
- Pura Bukit Sari – Pacung Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan, merupakan Pura Kahyangan umum/kahyangan jagat sebagai salah satu tempat memuja kebesaran Tuhan dalam prabluiwanya sebagai Sanghyang Siwa
- Pura Bukit Sari – Pacung. memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan Pura Pueak Kembar – Pacung., Pura Pucak Sangkur. Pura Jati – Batur, Pura Prasada- Kapal. Pura Uluwatu, Pura Alas Sari — Sangeh.
- Pura Bukit Sari – Pacung, merupakan salah satu tempat suci untuk nunas “Pasupati” Tapakan Barong di Baii Tengah.
- Pura Bukit Sari – Pacung. merupakan sahih tempat satu kahyangan untuk memohon keselamatan tanaman di bidang pertanian.
PENUTUP:
Alas rakhmat Tuhan Yang Mahaesa, khususnya Ida Bhatara yang berstana di Pura Bukit Sari – Pacung, penyusunan buku ini dapat kami rampungkan, namun hal ini bisa terwujud tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi aktif’dari semua pihak yang telah memberikan bantuannya berupa informasi yang sangat bermanfaat dalam kaitannya penyusunan buku ini, hingga dengan demikian hanya ucapan tcrimakasih yang tak terhingga yang mampu kami sampaikan, semoga sukarma yang telah diabdikan mendapatkan karunia yang sepadan dari Ida Sanghyang Widhi Wasa, dan mudah- mudahan dengan penerbitan buku ini lebih terpribasi dalam mendekatkan diri kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa demi kokohnya iman kita sebagai Umat Hindu, karena dunia mengakui bahwa agama Hindu merupakan agama terbesar di dunia (bukan dari segi kwantitas).
K. Sudarsana