hindu dharma

Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu

Awal Perkembangan Agama Hindu Agama Hindu berasal dari India. Untuk mengetahui sejarah perkembangannya haruslah juga dipelajari sejarah perkembangan India meliputi aspek perkembangan penduduk maupun aspek kebudayaannya dari jaman ke jaman. Berdasarkan penelitian usia kitab- kitab Weda, para ahli sampai pada suatu kesimpulan bahwa agama Hindu telah tumbuh dan berkembang pada sekitar 6.000 tahun sebelum tahun Masehi. Sebagai agama tertua, agama Hindu kemudian berkembang ke berbagai wilayah dunia, termasuk Asia Tenggara

Salam dan Lambang Agama Hindu

Salam Agama Hindu Untuk membina hubungan yang harmonis dan mempererat rasa persaudaraan dalam pergaulan di masyarakat, agama Hindu mengajarkan salam persaudaraan (panganjali) dengan ucapan “OM SWASTYASTU”. Salam ini dapat juga dipergunakan dalam memulai dan mengakhiri suatu kegiatan. Khusus dalam mengakhiri sesuatu kegiatan dapat juga memakai “OM SANTI, SANTI, SANTI, OM” yang artinya semoga damai. Pada waktu mengucapkan salam, kedua tangan dicakupkan di depan dada dengan ujung jari mengarah ke atas,

Ajaran KeTuhanan Dalam Upanisad

Benih ajaran Upanisad adalah ajaran Veda Dalam Nasadiya Sukta yaitu salah satu bagian Veda yang terkenal dikatakan yang ada hanya Tuhan dan di luar Dia tidak ada apa-apa lagi. Kutipan: Rsi Paramesti : dewata Bhavasrattam; matrik Tristubh X. I I. 129. Mantram 1: Mantram 2: Mantram 3: Mantram 4: Mantram 5: Mantram 6: Mantram 7: Tad ekam yaitu Yang Esa sama dengan Brahman atau Atman dalam Upanisad. Memang ajaran pokok

Beberapa Istilah Khusus dalam Agama Hindu

Yang dimaksud dengan beberapa istilah khusus dalam Agama Hindu ialah beberapa istilah yang mempunyai nilai khusus dalam kehidupan Umat Hindu. Nilai khusus itu ditentukan oleh adanya: Sangaskara/ penyucian, Adat istiadat Atas dasar syarat-syarat tertentu, istilah-istilah ini hanya boleh dipergunakan untuk kepentingan agama Hindu sesuai dengan syarat-syarat tersebut di atas: Purusa dan Pradana, Upakara, Bhatara, Swamba, Brahma, Tawur, Meru, Tirta, Panca Yadnya, Danghyang, Tri Murti, Banten, Wisnu, Nyepi, Bajra, Grya, Tri

Pura Kahyangan Tiga - oleh Prof. Drs. I Gusti Gde Ardana

PURA KAHYANGAN TIGA Disusun oleh: Prof. Drs. I Gusti Gde Ardana Milik Pemerintah Daerah Tingkat I Bali Proyek Peningkatan Sarana dan Prasarana Kehidupan Beragama Tersebar di 9 (sembilan) Daerah Tingkat II Tahun 1999/2000 Daftar Isi Sambutan PHDI Pusat Sambutan Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Bali Sambutan Gubernur Bali Kata Pengantar Bab I – Pendahuluan Bab II – Pengertian, Historis, dan Fungsi Kahyangan Tiga II.1. Pengertian II.2. Sejarah II.3. Fungsi