mantram

Kupasan Mantram-Mantram Tri Sandhya

Mantram Pertama Puja Trisandhya terdiri atas 6 mantram. Mantram pertama disebut gayatri mantram, menurut nama iramanya, yaitu gayatri. Irama-irama lain misalnya: anustup tristup canustup pragathah jagati dan sebagainya Di dalam Rg Veda III. 62. 10, kata bhur bhuvah svah tidak ada pada mantram ini. Tambahan bhur bhuvah svah itu terdapat pada Yajur Veda Putih 36. 3. Gayatri mantram adalah mantram yang paling mulia di antara semua mantra. Ia adalah ibu

Mantra- mantra yang digunakan Sehari- hari

  Pendahuluan: Ajaran agama Hindu adalah sanatana, tetap dari zaman dahulu sampai sekarang, namun pemahaman dan tata pelaksanaan hidup keagamaan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan adanya umat Hindu di seluruh Indonesia dan tuntutan kehidupan modern dalam kehidupan beragama, maka perlu dilakukan peningkatan pembinaan. Salah satu dan pembinaan itu ialah menetapkan beberapa mantra yang dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari- hari bagi para walaka. Pengertian: Dalam kehidupan beragama umat Hindu ada

Kramaning Sembah dalam Panca Yadnya dan Sudi Wadani

Kramaning Sembah dalam Panca Yadnya. Pengertian Sembah: Yang dimaksud dengan sembah ialah sikap menghormati yang disertai dengan rasa bakti dan penyerahan diri secara ikhlas. Landasan: Menurut agama Hindu bahwa setiap kelahiran dan manusia itu sudah mempunyai hutang yang disebut dengan Tri Rna. Yang dapat disembah: Ida Hyang Widhi Wasa Para Dewa- dewa Para Resi Bhatara/ Leluhur. Manusia. Bhuta. Sikap menyembah: Adapun sikap menyembah dalam kramaning sembah yaitu sesuai dengan buku

Ajaran Ketuhanan dalam lontar-lontar di Bali

A. Bhatara Siwa sumber segala. Dalam lontar Bhuwanakosa dikatakan bahwa semua yang ada ini muncul dari Bhatara Siwa dan akan kembali kepada-Nya juga. Dengan demikian maka Bhatara Siwa adalah sumber segala yang ada, sama halnya dengan Brahman dalam Upanisad. (Bhuwanakosa III, 82) :   Lebih jauh Bhuwanakosa menyatakan sebagai berikut : (Bhuwanakosa III, 81) :   (Bhuwanakosa III, 71) :   (Bhuwanakosa III, 78) :   B. Bhatara Siwa bersifat immanent

Beberapa kutipan Upanisad

1. BRAHMAN, YANG TUNGGAL DAN SUMBER SEGALANYA. (Chandogya Upanisad II.6.1) :  Mengenai hal itu ada juga sloka berikut : 2. BERBAGAI DEWATA DAN SATU BRAHMAN (Brhadaranyaka Upanisad III.9.1-9).   3. BHRGU MENYELIDIKI BRAHMAN. (Taittiriya Upanisad III.1.1).   4. ATMAN ADALAH IMMANENT DAN TRANSENDEN (Katha Upanisad II.2.9-15).   Buka Semua | Tutup Semua Kredit : ilustrasi diambil dari http://www.rnarayanaswami.net/

Ajaran KeTuhanan Dalam Upanisad

Benih ajaran Upanisad adalah ajaran Veda Dalam Nasadiya Sukta yaitu salah satu bagian Veda yang terkenal dikatakan yang ada hanya Tuhan dan di luar Dia tidak ada apa-apa lagi. Kutipan: Rsi Paramesti : dewata Bhavasrattam; matrik Tristubh X. I I. 129. Mantram 1: Mantram 2: Mantram 3: Mantram 4: Mantram 5: Mantram 6: Mantram 7: Tad ekam yaitu Yang Esa sama dengan Brahman atau Atman dalam Upanisad. Memang ajaran pokok