Kramaning Sembah dalam Panca Yadnya.
-
Pengertian Sembah:
Yang dimaksud dengan sembah ialah sikap menghormati yang disertai dengan rasa bakti dan penyerahan diri secara ikhlas. -
Landasan:
Menurut agama Hindu bahwa setiap kelahiran dan manusia itu sudah mempunyai hutang yang disebut dengan Tri Rna. - Yang dapat disembah:
- Ida Hyang Widhi Wasa
- Para Dewa- dewa
- Para Resi
- Bhatara/ Leluhur.
- Manusia.
- Bhuta.
-
Sikap menyembah:
Adapun sikap menyembah dalam kramaning sembah yaitu sesuai dengan buku Tuntunan Muspa bagi umat Hindu yang disusun oleh I Gusti Ketut Kaler yang diterbitkan oleh Jawatan Agama Hindu dan Budha Prop. Bali tahun 1970/ 1971, dan buku Upadeça tahun 1981/ 1982.
Khusus sikap sembah kepada Resi/ Sulinggih dengan cara cakupan tangan atau mepes ada di antara ulu hati dan dagu. - Sarana:
- Api,
- Air,
- Bunga, dapat dilengkapi dengan kuwangen.
-
Mantram:
Sesuai dengan buku Tuntunan Muspa/ buku Upadeça yang disebutkan di atas. -
Pelaksanaan Sembah: dalam Panca Yadnya ialah disesuaikan kepada siapa sembah itu ditujukan.
Khusus pada waktu mengucapkan Mantram Tri Sandhya sikap tangan memusti di depan ulu hati.
Khusus untuk mendoakan/ ngastawayang bagi jenazah/ roh seseorang yang meninggal dengan berdiri tegak/ pada asama dengan sikap tangan mamusti di pusar.
Upacara Sudi Wadani
Pengertian:
Sudi artinya penyucian, Wadani artinya ucapan- ucapan/ pernyataan berupa kata- kata.
Sudi Wadani adalah perkataan penyucian.
Jadi upacara Sudi Wadani adalah upacara pada waktu melakukan penyucian, menjadi Agama Hindu.
Tata cara Upacara Sudi Wadani:
- Membuat surat permintaan penyucian yang sah.
- Upacaranya:
- Mempergunakan bebanten biyakala prayascita dan tataban sesuai dengan kemampuan (utama).
- Mempergunakan Bhasma air cendana (madya).
- Mempergunakan air, bunga, bija, (nista),
- Pelaksanaannya selalu disertai dengan api.
- Mantram:
Om. Sa, ba, ta, a, i, na, ma, si, wa, ya, Ang Ung Mang. Om.