Nilai Luhur

Salah satu sameton titiyang bertanya: “Nilai luhur apa yang dapat kita petik dari memuliakan leluhur kita yang dahulu tidak henti- hentinya berperang?” Kemudian tiang balas bertanya: “Apakah sekarang kita sudah menghentikan perang itu?” Tidak ada bedanya bukan? Kalau dulu darah ditumpahkan untuk sebuah kepentingan, sekarangpun nilai yang lebih mahal dari darah telah banyak ditumpahkan untuk sebuah kepentingan. Pertumpahan darah pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan pertumpahan emosi dan keringat pada

Kesan Sumbang

Pernah suatu ketika nenek moyang kita berpikir bahwa bumi ini datar seperti meja. Adalah realitas yang membuat kita kini berpikir lain. Realitas yang sekarang lebih masuk akal, kata kita. Tetapi tidak mudah bagi nenek moyang kita pada masa itu memahami realitas kita sekarang. Demikian pula bagi kita untuk memahami pendapat keturunan kita kelak. Pemikiran pun terus ber-evolusi. Babad sering dituding sebagai pencipta kotak- kotak dalam masyarakat. Adanya soroh, gotra, trah,

Tentang Babad

Agak sulit mendefinisikan apa arti babad. Tetapi dalam hati kita tahu maknanya. Itu yang penting. Babad adalah mengenai leluhur. Ada tentang kepahlawanan, ada kejayaan, ada kegetiran, ada pengkhianatan, ada sejarah, ada silsilah, ada epos, berpadu menjadi satu. Secara pokok tidak lepas dari kiprah para leluhur di masa lalu. Jadi untuk apa berpanjang kata mendefinisikannya? Ada kesan sumbang membicarakan babad. Konon karena isinya dapat dibelokkan ke arah yang negatif. Bukankah tidak hanya babad