Pura Catur Kandapat Sari Pengideran Dewata Nawa Sangha

Letak Pura

Pura Luhur Catur Kandapat Sari – Pangideran Dewata Nawa Sanga – terletak di banjar Pondok, desa Peguyangan Kaja kecamatan Denpasar Utara. Pura ini terletak tidak jauh dari SMUN 8 Denpasar, di Jalan Antasura menuju Perusahaan Daerah Air Minum, Instalasi Belusung.

Pangelingsir Pura

  • Jero Mangku Isteri Desak Nyoman Rai
  • Jero Mangku I Dewa Made Agung Suci

Piodalan / Pujawali / Patoyan

Petoyan:

  • Ring Perantenan Catur: Anggara Kasih pertama setelah Nyepi
  • Ring Telaga lan Catur Tetamanan: Tilem Kadasa
  • Ring Luhur (Palinggih Betara Siwa): Purnama Jiyestha

Sejarah Pura

Ditinjau dari konstelasi pelinggihnya, pura ini sangat unik. Kami belum pernah menemui pura yang secara strukturalnya seperti ini.

Namun, walau unik, tidak berarti aneh-aneh, karena pola yang dipakai sangat baku, yaitu Pangider-ider Dewata Nawa Sanga yang sudah kita kenal luas. Konon pura ini sudah dipangku oleh keluarga Jro Pemangku Pura sejak sepuluh keturunan, dari nenek moyang beliau. Menurut perkiraan kami, mungkin pura ini sudah ada sejak abad ke 17 atau 18.

Pura ini terletak di tepi jalan raya yang ramai, di Jalan Antasura (sambungan Jalan Nangka Utara) menuju instalasi penjernihan air PDAM di Belusung, Denpasar Utara. Sayang sekali keadaannya tidak cukup terawat. Dibandingkan dengan aura kesakralan pura yang kental, cobaan hidup yang sedang dialami oleh keluarga Jro Mangku Istri Desak Nyoman Rai dan Jro Mangku Dewa Made Agung Suci sekeluarga sangatlah memilukan.

Telaga yang menjadi unsur sangat penting di pura ini telah mengering sejak pembangunan jalan Antasura beberapa tahun yang lalu. Entah apa penyebabnya. Krama penyungsung pura ini pun semakin menyusut jumlahnya. Konon Ida Batara tidak berkenan dengan suatu perkembangan pada akhir-akhir ini. Entah apa. Tetapi berkah Ida masih terus mengalir bagi mereka yang mampu menunjukkan ketulusan menghaturkan bakti ke hadapan beliau. Idealnya, haturan banten terdiri dari 9 perangkat untuk 9 pengider-ider. Namun tentu saja semuanya harus disesuaikan kemampuan kita. Dilihat dari keberadaan seluruh pelinggihnya, pura ini mestinya adalah kahyangan jagad. Seluruh pelinggih memuja dewata yang menjaga seluruh penjuru buana, tidak ada yang mengacu kepada dewata yang khusus bagi sekelompok komunitas atau bagi khalayak suatu tempat. Berarti tiada perkecualian, seluruh umat Hindu disambut hangat untuk menghaturkan bakti di pura ini.

Kami mengundang para perenung nurani, para penyalur suara Widi, para penyalur berkah dan apa pun sebutannya untuk spriritualis dan religianis untuk membantu memecahkan persoalan ini. Kami yakin Ida Hyang Widi sedang berusaha menyatakan sesuatu dan tempat pertemuan dengan Beliau akan semakin lengkap dengan lestarinya pura Catur Kandapat Sari ini.

Mohon masukan dari semeton babadbali.com di mana saja berada melalui kelian @ babadbali.com atau kepada para pengelingsir Pura.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *