Pura Gunung Kawi Sebatu

Letak Pura

Pura Tirta Dawa Gunung Kawi Sebatu terletak di banjar Sebatu, desa Sebatu, kecamatan Tegallalang, kabupaten Gianyar. Terima kasih atas koreksi semeton I Made Pargita (LPD Sebatu).

Pengelingsir Pura

  • Pemangku Pura Gunung Kawi Sebatu:
    • Jro Mangku I Kt Nubawa (0852 3749 1884)
    • Jro Mangku Isteri Ni W Yuliati
  • Penyarikan Pura Panti Pasek Gelgel Sebatu:
    • MD Yuliana
  • Bandesa Sebatu: I Md Lanus Artawan

Piodalan / Pujawali / Patoyan

Pujawali diadakan tiap Purnama sasih Kasa.

Deskripsi Pura

Ada 3 pura bernama Gunung Kawi di Bali, kebetulan semuanya berada di kabupaten Gianyar. Seperti halnya Pura Gunung Kawi Tampak Siring, Pura Gunung Kawi Sebatu merupakan obyek wisata yang terkenal. Artinya, keberadaannya tidak hanya menarik para pencari Hyang Widhi tetapi juga para wisatawan umum dari dalam dan luar negeri.

Pura Gunung Kawi Sebatu terletak di banjar Sebatu, desa Sebatu, kecamatan Tegallalang, kabupaten Gianyar, dikelilingi oleh kegiatan seni dan pariwisata yang cukup ramai. Pura ini kaya sekali dengan air, sumber air, kolam air, semuanya ditata secara sangat artistik untuk memulyakan anugrah Hyang Widi dalam manifestasinya sebagai Hyang Wisnu. Areal pekarangan pura sangat indah dan luas dan lengkap, ada wantilan yang cukup besar, tempat istirahat, peturasan yang cukup memadai, juga ada beberapa ekor binatang piaraan. Taman dan kolam ikan dengan ikan-ikannya yang besar-besar sangat terawat. Untuk pengunjung wisata dikenakan pungutan tiket beberapa ribu rupiah. Tidak ada pungutan untuk pengunjung yang beribadat. Pengunjung dibedakan dengan pakaian dan bawaannya. Tidak ada salahnya kalau semeton sambil beribadat juga membawa kamera foto maupun video karena banyak sekali obyek yang sangat indah untuk konsumsi lensa.

Sejarah pura ini sering dikait-kaitkan dengan keberadaan Raja Mayadenawa dan kekuasaannya yang lalim. Entah bagaimana kebenarannya, belum ada penelitian yang dapat dijadikan bahan pengetahuan yang berharga. Sayang sekali bukan?

Padahal suasana sakral pura ini sangat baik untuk menunaikan bakti dan puja kepada Tuhan. Pada saat pura ini bebas dari wisatawan, terasa hawa dan perbawa aura-aura suci yang sangat kental. Tidak jarang beberapa detik berubah menjadi bisikan dan sapaan terimakasih karena telah berkunjung membawa tanda kasih dan bakti. Mudah sekali dirasakan, bahkan oleh pengheningcipta taraf pemula. Tempat yang bagus sekali untuk melatih kepekaan mata niskala. Lemparkan rasa kasih dan penyerahan diri maka secara spontan akan dikembalikan berlipat ganda.

Jangan terkejut kalau kita menemukan aura suci dari tokoh-tokoh bijak bukan saja dari Bali tetapi juga dari Jawa, seperti pujangga besar Ronggowarsito, kanjeng Pangeran Diponegoro dan banyak tokoh yang konon disemayamkan di Imogiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *