bhuta yadnya

Tari Wali dalam Rangkaian Yadnya

Tari Wali adalah suatu tari- tarian yang merupakan rangkaian pelaksanaan upacara yadnya. Berikut beberapa tari wali yang dikelompokkan kedalam upacara panca yadnya: Dewa Yadnya Topeng Pajegan (Topeng Sidhakarya) Wayang Lemah/ wayang upacara/ wayang sudhamala. Rejang (dengan berbagai variasi). Sutri. Gabor. Sanghyang Dedari  Sanghyang Topeng Abuang (mabuang). Brutuk Baris Gede (dengan berbagai variasinya) Mresi Sraman. Gebug Ende  Barong (dengan berbagai variasinya). Deha Malon. Gambuh. Wayang Wong. Pendet. Ngangap. Mekincang- kincung. Sandaran

Batas- batas dan Wewenang Muput Upacara / Upakara yadnya

Kewenangan Para Sulinggih dan Pinandita di dalam struktur kemasyarakatan Hindu adalah merupakan sarana agama yang amat penting untuk terlaksananya upacara/ upakara yadnya sebagai berikut: Sulinggih: Berdasarkan Keputusan Maha Sabha Parisada Hindu Dharma Ke II Tanggal- 2 s/ d 5 Desember 1968, yang dimaksud dengan Sulinggih, ialah mereka yang telah· melaksanakan upacara Diksa ditapak oleh Nabenya dengan Bhiseka, Pedanda, Bhujangga, Resi Bhagawan, Empu dan Dukuh Kewenangan Sulinggih: Para Sulinggih berwenang menyelesaikan segala